Dok. PT Tira Austenite.
Darurat Regenerasi Pemimpin, Potensi untuk Perubahan
Meskipun bergerak di sektor bisnis yang umumnya didominasi oleh laki-laki, PT Tira Austenite berhasil mendorong peningkatan promosi karyawan perempuan serta kepedulian akan kesetaraan gender di tempat kerja dalam beberapa tahun terakhir. Tahun 2017, Tira memiliki 7 orang manajer perempuan. Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat di tahun berikutnya. Saat ini tercatat ada 12 orang manajer perempuan di Tira, dari total 410 karyawan dengan komposisi 78% laki-laki dan 22% perempuan (data tahun 2020).
Promosi sejumlah pemimpin perempuan ini sempat dipicu oleh akibat minimnya kandidat laki-laki untuk mengisi posisi manajerial Tira Austenite yang kosong di tahun 2017. Kondisi ini mendorong ditunjuknya lima pemimpin perempuan, termasuk sebagai Head of Logistic & Supply Chain di Divisi Gas dan dua orang Branch Manager, yang sebelumnya merupakan jabatan-jabatan yang umum dipegang oleh laki-laki.
Ini didukung pula oleh kebijakan PT Tira yang non-diskriminatif, serta kemitraan strategis dengan Indonesia Business Council for Women Empowerment (IBCWE) yang banyak berkontribusi meningkatkan kesadaran karyawan Tira secara umum tentang kesetaraan gender. Seiring program sertifikasi EDGE yang diambil perusahaan, Tira pun menunjukkan komitmen mempromosikan kepemimpinan perempuan, seperti dengan merevisi peraturan dan prosedur perusahaan, mengadakan pelatihan dan menciptakan kesempatan pengembangan diri, serta memonitor perkembangan data yang sudah terdisagregasi berdasarkan gender.
Implementasi Konkret dan Manfaatnya
Untuk mendorong implementasi kesetaraan yang merangkul seluruh lapisan perusahaan, sepanjang 2018-2019, Tira Austenite mengadakan sejumlah pelatihan yang berkaitan dengan kesetaraan serta merevisi 4 SOP meliputi Rekrutmen & Seleksi Karyawan, Career Management, Equal Pay for Equivalent Work serta Pelatihan & Pengembangan. Salah satu contoh revisi peraturan ini ialah penambahan klausa dalam SOP Rekrutmen & Seleksi yang mewajibkan proses wawancara kandidat karyawan laki-laki menyertakan HR/user perempuan, dan sebaliknya wawancara kandidat karyawan perempuan menyertakan HR/user laki-laki. Hal ini dilakukan untuk menjaga hasil wawancara yang objektif dan tidak bias gender.
Ternyata, perubahan-perubahan ini menunjukkan dampak yang baik bagi PT Tira Austenite. Terjadi pergeseran cara pandang mengenai stereotip perempuan secara general, serta semakin banyak dukungan dan apresiasi yang ditunjukkan karyawan terhadap kepemimpinan perempuan. Perusahaan pun menilai para pemimpin perempuan memiliki kualitas yang berbeda dari laki-laki, seperti pendekatan yang berbeda dalam menyelesaikan masalah, kemampuan komunikasi yang lebih fleksibel, namun tetap tegas dan asertif.
Tak sampai di situ saja, berdasarkan laporan penjualan tahun 2020, para branch manager perempuan berhasil mencatatkan penjualan tertinggi ketiga dan keempat di divisi Gas and Services. Tira Austenite juga menemukan bahwa para karyawan perempuan sama kompetitifnya dengan karyawan laki-laki, dan saat diberikan tantangan, perempuan dapat menunjukkan performa yang baik. Para karyawan laki-laki bahkan mengakui bahwa para pemimpin perempuan memiliki keuletan, kegigihan, empati, serta semangat juang yang tinggi.
Terbukti, meski berada dalam sektor yang secara tradisional dianggap berat bagi perempuan, para karyawan serta pimpinan Tira dapat menunjukkan bahwa perempuan dapat berkontribusi sama baiknya dengan laki-laki saat didukung dengan fasilitas, peraturan serta lingkungan kerja yang suportif. Ke depan, Tira berkomitmen untuk terus mempromosikan dan mendorong lebih banyak implementasi kesetaraan gender di lingkungan kerja dengan berpedoman pada rekomendasi EDGE. IBCWE juga akan memfasilitasi kegiatan asesmen reflektif sebelum dilakukannya pembaruan sertifikasi EDGE PT Tira Austenite Tbk.(*)
Sumber: IBCWE & Investing in Women Annual Case Study on Workplace Gender Equality |
|
